Kami belum mati, Sebelum memberi bakti


(lagi) karya umbu spiderno dan Rambu Bangi Lokat

Jerit tangis pecahkan hening dewa
Aku mulai menyapa tanah tanpa rawa
Telah terkubur ariku pada bumi
Aku dan dewa satu wujud kini, berupa kami.....

Aku mulai berani mencengkram kaki pada debu
Merangkak menuju pada bukit ilalang menggebu
Mengejar puncak Meja kering
Tuk menimati lukisan dewa marapu…............

Hati bergemuruh
Menguncang langit
Mulutku yang bebalut merah sirih
Berteriak sekencang kencangnya


Aku tidak lahir dengan sia sia
Aku istimewa dibalik gurun sabana
Akankah kubuktikan baktiku padamu sumbaku?
Anugerah yang bercahaya dibalik kalbu
Aku…


Takkan menyerah dalam kesempurnaan rasa...
Takkan Kubiarkan hampa setiap asaku..
Hidup untuk baktiku pada SUMBA dipejuangkan...
Walau kuhanya kesulitan waktu menggapainya.....
Pada senja Dari Meja, aku melihat
Pahikung berganti sutera
Tikar adat berganti sperma
Wunang hilang pantun dan rima....


Akan datang satu malam
Semua jalang diangkat dari kelam
Bersihkan benih benih jaman
Yang mulai racuni otak kawan kawan

Umbu rambu adalah sekumpulan …

Sesuatu yang tercipta antara aku dan kami
Melekat utuh sejak dalam rahim Ibu
Hendak tanggalkan semua bekas-bekas keangkuhan zaman
Adakala hanya memohon ...lupakan Nikotin,buang ganjamu
Menatap dalam relung hati
...Kami belum mati
Sebelum memberi bakti



Fb,29,april,2011

Komentar