Menuju mati

Berlari menuju puncak, membawa turut serta cermin kaca retak
Mengejar sepotong senyum yang terhampar pada fajar ranum
Benarkah pelukan luka, lenyap seketika?
Cermin memantul warna beda, aku sangat berbeda
Aku jatuh menukik ke bawah, menuju kawah
Menikmati hangatnya bayu dan merayu kematian
Segera menjemput, hingga hilang tikaman kalut

Dps, agustus, 2011

Komentar