banjir


Hujan deras penuh tumpah
Bertumpuk setinggi badan rumah
Ini kutukan karna banyak sampah
Manusia punya ulah

Pohon dulu penuh, kini tiada
Hutan tiada tau dimana berada
Gunung gunung kering tandus


Alampun punya amarah
Hujan tumpah mulai memerah
Seakan akan sewarna darah
Karna benci pada manusia serakah

Banjir sudah membuka gerbang
Mulai berlari tidak seimbang
Dari Bangkok hingga Jakarta
Rumah rumah jatuh tumbang
Anak anak padi berteriak sumbang

Selamat datang banjir
Membawa bau anyir
Melarung manusia terus mati
Berkurang nyawa , bertambah hutan

Dps, November,2011

Komentar