catatan sore ini "seorang pram"



Sore ini, denpasar di guyur hujan, setelah sempat lama, berminggu-minggu di terjang hawa panas yang rasa-rasanya semakin berlebihan saja, jujur saja, saya sangat menikmati suasana hujan dan aromanya, harum tanah yang menguap ketika bertabarakan dengan tetesan hujan, menghasilkan aroma harum yang sangat khas.

Sambil nongkrong di warung RW sepupuku, ditemani dengan segelas teh, aku berpikir banyak hal (sebuah kebiasaan), yang menarik adalah bahan baccan ku ini (kompas minggu) yang biasanya mengulas berbagai hal yang berkaitan dengan kesenian, dari beberapa tajuk, yang menurutku menarik adalah tajuk tentang buku baru yang baru di luncurkan, dengan judul “Pram Melawan” yang menceritakan jalan kehidupan pramoedya ananta toer yang di wawancarai sekitar tahun 2001-2004.


Pramoedya, tokoh yang kita kenal sering di cekal karna tulisan tulisannya pada masa orde baru di karenakan banyak mengkritik kinerja pemerintah yang menurut “nya” tidak adil, kebiasannya ini akhirnya yang mengantarkan dirinya ke dalam penjara, selain itu tokoh yang sering di panggil “pram” ini adalah tokoh kontroversial karena slalu di kait-kaitkan dengan Lekra , namun lebih jauh dari itu, Pramodya adalah seorang sastrawan besar yang pernah di miliki bangsa ini, banyak karya-karyanya telah di alih bahasakan ke bahasa asing. Dan ini menunjukan seberapa besar sang maestro ini.
....
Kebesaran inilah yang menjadi simbol para penulis penulis muda sekaran ini yaitu “melawan” namun tak ada yang pernah mampu sebesar “Pram” Pramoedya ananta toer

Bangsa ini merdeka karna berani melawan

Komentar