Wanita, kakung, mendung




Senja berkerundung mendung
Sepertimu sejak di kandung
Murung

Wanita tua payah
Terus memapah
Sekuital kangkung
Masih murung

Ku hanya menatap
Tak berani meratap
Mata mengatup
“Tuhan terketuk?”
TIDAK!

Wanita tuah payah
Masih merajam asa
Walau murung
Terkurung
Sekuital kangkung
Dirundung mendung

Mati mungkin tiada berkerudung

Maaf
Maaf

Dps, maret,2012

Komentar

  1. saya suka puisinya, secara personal menggambarkan imaji tentang persoalan umum bangsa.
    tapi yg paling menohok adalah bagaimana bung paulus (jika boleh saya menyebutnya) menggambarkan semangat tua manusia indonesia yg acapkali disebut sebagai manusia pemalas.
    saya suka karyanya.

    BalasHapus

Posting Komentar