#Mengupas Stb (Sumba timur bercerita) “GROUP TERPANAS”

harus di akui pengguna internet di sumba masih sangat sedikit, itupun hanya dalam lintas wilayah kota waingapu, dsb kalaupun ada di luar kota jumlah nya tidak seberapa, namun semenjak kemunculan group Stb (Sumba timur bercerita) banyak individu yang berusaha mengakses internet untuk mengikuti isu isu polsosbud yang berkembang di tengah masyarakat.

mari kita mencoba mengupas kenapa Stb berhasil mengkristalisasi isu yang beredar di media maya khusus lintas sumba-ntt, sehingga menjadi buah bibir di tengah masyarakat bukan Cuma di waingapu malahan sudah sampai lintas kupang dan Jakarta

1.       Admin yang misterius

Dari awal kemunculan group ini, sudah banyk yang mempertanyakan siapa atau kelompok mana yang menjadi admin, namun selaku admin selalu saja tidak di tanggapi pertanyaan ini, selain itu sifat admin yang selalu muncul secara tiba tiba sangat menjengkelkan!!! Dan kekaburan posisi admin pun menjadi kendala tersendiri.

Ada yang pernah menyatakan adminnya adalah sebuah kelompok yang terdiri dari 5 orang, namun adminnya tetapa 1, ada yang menyatakan umbu nababan (saya sendiri) yang termasuk salah satu dari ke 5 orang ini, ada yang menyatakan ali oemar fadaq dan kroni-kroninya, atau jo landi dan beberapa nama lainya.

2.       Dinamika yang terjadi dalam Stb

Dinamika di Stb sangat menarik bagi kebanyakan orang di mana terkadang adem adem ayam, terkadang terbakar sangat besar, dimana kata kata kasar begitu gampang di utarakan, sehingga bukan hal yang asing apabila 1 topik bisa memakn waktu yang panjang dan tanpa solusi.

Dinamika inipun memunculkan nama nama orang yang tiba tiba melesat bagai meteor, sehingga kadang media ini di jadikan sebgai alat menginklankan diri, sampai sampai ada gossip kalo salah satu member mendapat promosi jabatan karena selalu mati matian membela kepentingan “pihak tertentu”

3.       Kebebasan menyampaikan pendapat

Dengan kurang intensnya admin memainkan “ritme” dalam group, maka Stb seolah olah menjadi ruang mempublish segala isu dan pendapat, sehingga seringkali dalam 1 hari isu yang di lempar bermacam macam, tinggal bagaimana si pencipta isu memanage isunya sebagus mungkin sehingga menjadi topic terhangat dalam Stb.

Selain itu semua member berhak mengeluarkan pendapat, dengan menggunakan sudut pandang apapun, dn inilah yang menghasilkan konflik baik positif maupun negative, namun semua itu di kembalikan pada pembaca dan member,  untuk memfilter isu dan menyampaikan pendapatnya.

Dan yang lucunya ketika ada beberapa member yang merasa pendapatnnya tidak di akomodir di Stb, maka berusaha membuat intimidasi dengan membuat group tandingan, yang namanya sama persis ataupun hanya sebuah bentuk pelampiasan kekesalan terhadap group Stb, tapi harus di akui Stb (Sumba timur bercerita) tetap terdepan

Akhir kata , ini ulasan awan tentang Stb (Sumba timur bercerita) group yang mengguncang!!

“Ketika marketing politik adalah sebuah manipulasi politik untuk meredam isu isu politik maupun sosial yang berkembang, maka masyarakat di tuntut lebih jeli dan kritis.(umbu nababan)”

Waingaou, 10 april 2013