Hujan

Hujan
Kedalam matamulah kuserahkan kemusnahanku
Menjadikannya sungai, yang merayapi tebing-tebing indah dikelopakmu
Hingga bermuara pada denyut-denyut jantung


Maka jadilah aku sejarah
Yang ditulis dalam satu peristiwa
Bahwa kau yang kucinta
Diantara kubur-kubur tua di Imogiri
Diantara nyanyian padi di Candran
Hingga hiruk pikuk Malioboro

Hujan
Kini hanya amuk-amuk sunyi yang terdengar
Dan maaf
Ketika kupanggili lagi arwah para penyair tua
Untuk hidup kembali dalam puisi
Yang kukirimkan untukmu
Dalam bentuk pelangi
Dikala lipatan jarak tak lagi mau berdamai
Entah pada doa ataupun harap

Waingapu, 2016

Komentar