Seorang gadis kecil berjalan dalam telaga kesepian
Sendiri tanpa lentera bercahaya pengharapan
Bersandar pada sepasang kaki berbau selimut sampah
Mengejar cakrawala yang samar samar menggoda
Malam terus mencekam, menakuti dengan jari jari awan hitam
Desir desir angin meniupi air telaga sepi
Mengundang masa masa kelam, terus, terus, dan terus
Berusaha memegang jari telapak gadis menuju cakrawala samar
Masa masa kelam menhantu bersama tangisan
Melarung kesedihan berlumut di tepian telaga
Terus mengintai bayi bayi lapar
Dan menunggu mati di bawah kemaluan seragam durjana
Gadis kecil hilang perawan, tanpa lendir vagina
membasuh keringat di belahan kemaluan kambing
namanya tidak di kenali hanya berinisial perawan
meronta diam kengerian hampa amarah
Seorang gadis kecil berjalan dalam telaga kesepian
Sendiri tanpa lentera bercahaya pengharapan
Bersandar pada sepasang kaki berdarah, dan berdarah
Mengejar cakrawala yang samar samar menggoda
Dps, juli, 2011
Sendiri tanpa lentera bercahaya pengharapan
Bersandar pada sepasang kaki berbau selimut sampah
Mengejar cakrawala yang samar samar menggoda
Malam terus mencekam, menakuti dengan jari jari awan hitam
Desir desir angin meniupi air telaga sepi
Mengundang masa masa kelam, terus, terus, dan terus
Berusaha memegang jari telapak gadis menuju cakrawala samar
Masa masa kelam menhantu bersama tangisan
Melarung kesedihan berlumut di tepian telaga
Terus mengintai bayi bayi lapar
Dan menunggu mati di bawah kemaluan seragam durjana
Gadis kecil hilang perawan, tanpa lendir vagina
membasuh keringat di belahan kemaluan kambing
namanya tidak di kenali hanya berinisial perawan
meronta diam kengerian hampa amarah
Seorang gadis kecil berjalan dalam telaga kesepian
Sendiri tanpa lentera bercahaya pengharapan
Bersandar pada sepasang kaki berdarah, dan berdarah
Mengejar cakrawala yang samar samar menggoda
Dps, juli, 2011
Komentar
Posting Komentar