Bila user yang hampir sebagian besar 18 tahun kebawah masuk warnet hanya untuk facebook, maka perimbangan informasi yang di dapat bagi remaja waingapu sangat tidak seimbang, karna di dalam dunia FB tidak ada filterisasi informasi, baik visual maupun non visual, jadi wajar bila banyak kejadian “negative” di waingapu yang berawal dari fb,, jadi penting rasanya, bagi saya tanpa harusmerasa menjadi pahlawan untuk, memberi informasi tentang internet sehat, dan harga 4000, menjadi alasan tepat untuk percepatan informasi internet sehat, walau banyak teman2 pengusaha warnet mengatakan,, “umbu kau terlalu berani dan gila, karna harga standar warnet perjam di waingapu sekitar 6000-7000/jam
apa Cuma sebatas cari tugas di warnet,? Internet dengan fasilitas cpu n monitor dengan kapasitas multimedia memudahkan dalam browsing informasi selain tugas sekolah belaka, dimana banyak informasi tambahan yang bisa di jadikan acuan mata pelajaran, adik2 bisa mengetahui terlebih dahulu “topik” apalagi yang akan di ajarkan guru, bila mengacu pada kurikulum yang ada, dalam bidang pendidikan, sumba timur –ntt menempati posisi paling buncit untuk Indonesia, kenapa bisa begitu, karena system pendidikan Indonesia bukan lagi pasif melainkan siswa harus aktif,dan kitadi sumba masih sangat pasif untuk mencari segala informai pendidikan ,saya mencontohkan di kota besar seperti denpasar, siswa-siswinya bersaing mencari bahan sekolah via internet untuk menambah input , karna bahan yang ada di sekolah tidak cukup memadai, jadiwajar saja setipa UN mereka tidak pernah jauh dari 5 besar .maka dari itu,
mamfaat kanlah internet tidak hanya sebatas facebook saja
Komentar
Posting Komentar